Setelah sekian lama mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengunjungi berbagai tempat menarik di berbagai belahan dunia, satu negara yang ingin sekali saya kunjungi namun tidak mudah mendapat kesempatan untuk pergi kesana adalah Russia. Russia memang membuat penasaran dengan masa lalu sebagai negara yang berkesan agak “menakutkan” ketika masih era perang dingin, tapi memiliki arsitektur-arsitekturnya yang khas dan menawan.

IMG_1949
Suasana romantis dan sangat dingin di malam hari, di tengah jembatan yang menyebrangi Sungai Moyka serta latar belakang Gereja “Savior on the Blood”

 

 

IMG_2142
Palace Square dengan Latar Belakang State Hermitage Museum

Di luar dugaan, Conference ilmiah yang tadinya akan saya hadiri sebagai pembicara di Tunisia tiba-tiba dibatalkan karena ada bom yang meledak disana. Conference dialihkan ke negara Amerika Latin yang bagi saya kurang menarik untuk dikunjungi dan juga sangat mahal biayanya untuk pergi kesana. Akhirnya makalah ilmiah yang sudah disiapkan saya tarik kembali dan mencoba mencari Conference lain yang topik besarnya kira-kira sama, yaitu tentang E-Governance. Akhirnya, menemukan EGOSE 2015 yang diselenggarakan di Saint Petersburg, Russia. Wah…., kebetulan nih…, pas dengan cita-cita yang sudah lama tertunda.

Akhirnya, tanpa harus banyak pertimbangan, makalah yang saya tarik, saya submit ke Conference EGOSE 2015 di Rusia. Alhamdulillah, setelah revisi cukup banyak, dua makalah saya dapat diterima untuk dipresentasikan disana. Tantangan berikutnya adalah mencari sumber dana untuk pergi ke sana… Conference fee sekian euro, tiket pesawat sekian…, pembuatan visa sekian, hotel sekian…, sementara itu, dukungan yang tersedia dari ITB hanya sekian…, nomboknya sekian. Ya sudahlah…, nombok aja deh…, kapan lagi saya bisa berangkat ke Rusia. Kalau tidak dalam rangka Conference, mungkin sampai dipanggil Tuhan juga, belum tentu akan pernah kesana.

Menarik juga mengamati harga tiketnya…. Berdasarkan scanning dari SkyScanner, ternyata tiket termurah Jakarta Saint Petersburg adalah menggunakan Turkish Airline (via Istanbul). Harganya di bawah 800-an USD. Penasaran nih, langsung menuju Website Turkish Airline, apakah ada fasilitas multiple city? Ternyata ada… Saya coba break rencana perjalanan, pulangnya singgah di Istanbul 2 malam. Yes!!! Harganya hanya beda dikit…, jadi saya putuskan singgal di Istanbul untuk motret…

Sempat kepikiran untuk mengajak istri saya untuk bertemu di Istanbul setelah saya pulang dari Rusia. Akhirnya saya coba cek harga tiket Turkish Airline untuk rute Jakarta-Istanbul-Jakarta…, berharap dapat harga 600-an USD. Ternyata malah jauh lebih mahal, yaitu sekitar 1200 USD. Akhirnya niat mengajak istri batal deh.

Saint Petersburg memang indah, dan khas. Agak berbeda dengan suasana Eropa Barat. Kunjungan saya waktu itu pada saat winter. Dinginnya lumayan, walaupun orang Russia menertawakan saya. Menurut mereka, dingin yang dirasakan waktu itu belum ada apa-apanya. Its not the real Russia winter yet. Hmmm….

Suasana salju dimana-mana, sehingga pemandangan agak monoton dominan putih. Rasanya ingin kesana lagi pada saat bukan Winter untuk melihat suasana lain kota ini di waktu terbaik nya. Konon, harga tiket dan hotel di waktu summer jauh lebih mahal dari pada winter. Kota ini ramai dikunjungi turis dari berebagai negara pada saat musim liburan. Jika anda punya kesempatan berkunjung ke Russia, jangan lewatkan untuk mampir ke kota ini. Dijamin tidak akan menyesal…