Tentang Yehliu Geopark
Yehliu Geopark adalah sebuah pantai yang unik di sisi utara Taiwan. Disana terdapat sebaran batu-batu berukuran besar dengan bentuk bentuk yang unik. Sebagian besar berbentuk menyerupai jamur raksasa. Beberapa diantaranya ada yang menyerupai bentuk bentuk yang lebih khusus, misalnya ada yang menyerupai “hati” atau “ekor paus”, bahkan yang paling terkenal, ada yang menyerupai “kepala manusia (ratu)” (queen head).
Batu-batu di Yehliu ini sebetulnya adalah batu kapur yang terbentuk akibat erosi Samudera Pasifik yang arusnya sangat deras. Selain itu, juga terbentuk akibat pergerakan lempeng bumi Pulau Taiwan yang juga termasuk dalam jalur cincin api.
Berdasarkan sejarah, kata “Yehliu” sendiri berasal dari bahasa “Pinpu”, yaitu bahasa asli dari suku asli nya Taiwan. Selain itu istilah ini juga berasal dari bahasa Spanyol Punto Diablos yang artinya Tanjung Setan. Dibalik penamaannya, ada suatu cerita mengapa tempat tersebut dinamakan Yehliu. Pada zaman dahulu warga sekitar merupakan nelayan yang hidup di laut. Mereka mendapatkan beras dari penduduk pulau. Uniknya pengambilan beras dilakukan dengan menggunakan bilah bambu yang sudah dilubangi bagian ujungnya, dan para pedagang pada akhirnya menyebut proses ini sebagai “beras yang dicuri oleh suku asing” dimana suku asing dalam bahasa Taiwan disebut “Yeh” dan dicuri disebut “Liu“. Inilah asal muasal dari penamaan kawasan ini.
Yehlio Geopark tidak terlalu jauh dari Taipei. Jika anda pergi ke Taipei dan punya satu hari ekstra, sangat direkomendasikan untuk mampir kesini. Total waktu yang diperlukan, termasuk perjalanan, cukup setengah hari saja. Jika anda berangkat pagi sekali akan lebih baik. Pertama, suasana disana mungkin belum terlalu ramai, sehingga lebih leluasa untuk mengambil foto. Kedua, anda dapat memanfaatkan waktu sisa untuk kunjungan ke objek lain nya.
Spot dan Objek Fotografi
Paling tidak, ada lima titik penting yang dianjurkan untuk dikunjungi dan dapat menjadi spot foto yang menarik. Pertama adalah area teras khusus yang disediakan untuk memandang sebagian besar area disana. Biasanya pertama kali datang, sebagian besar orang akan mampir disini, menikmati suasana atau berfoto dengan latar belakang pantai yang bertebaran batu. Kedua adalah pantai dimana bertebaran batu-batu kapur dengan berbagai bentuk unik. Anda dapat berfoto sepuasnya disana. Hal yang harus dipikirkan adalah banyak nya orang yang ada disana, sehingga tidak mudah mencari foto di tempat paling menarik yang bebas dari orang lain. Ketika saya berkunjung kesana, belum terlalu siang, tidak sangat ramai. Semakin siang, terasa semakin ramai. Pertimbangkan untuk berkunjung lebih pagi kesana.
Spot ketiga adalah batu yang berbentuk permukaan lilin. Ada beberapa batu disana yang berdekatan. Penampang permukaannya berbentuk bulat, ada sedikit cekungan mirip seperti permukaan lilin dekat sumbu nya.
Spot keempat adalah tempat menikmati pemandangan dari satu ketinggian. Cari jalan menanjak dari posisi spot 3 ke arah bukit. Kita akan menemukan satu tempat istirahat di atas sambil menikmati keindahan suasana dari ketinggian yang jauh lebih tinggi dari spot 1. Saya anjurkan untuk naik ke atas. Tidak terlalu jauh, jalan nya bagus (paving block), dan pemandangan nya sepadan dengan kelelahan kita naik ke atas.
Spot kelima atau terakhir adalah spot paling terkenal, yaitu batu berbentuk kepada manusia yang disebut “Queen Head”. Pada saat saya kesana, kita harus antri cukup panjang untuk dapat giliran berfoto di tempat tersebut. Agak repot kalau kita pergi sendiri, karena harus ada yang memotret kita. Coba lihat di antrian dekat kita, mungkin ada yang merasa perlu gantian memotret. Mungkin dia pergi sendiri juga, atau pasangan yang ingin difoto berdua. Untuk menuju ke tempat ini, kita turun dari bukit, ke arah jalur tiba, lalu ada petunjuk menuju Queen Head.
Semua foto saya diambil menggunakan kamera pocket Canon G7x. Foto selfie diambil menggunakan kamera + tripod + kontrol melalui HP via wifi.
Biaya dan Bagaimana Menuju Kesana?
Untuk menuju kesana, ada bis yang berangkat dari Stasiun Utama Taipei. Anda tinggal datang ke Terminal Bis yang menyatu dengan Stasiun Utama Taipei (Taipei Main Station), tanya atau cari info disana, pasti anda akan menemukan bis yang dicari. Tanya saja ke petugas, banyak petugas yang mengerti Bahasa Inggris.
Anda tidak perlu ganti bis, sekali naik akan sampai di tujuan. Tapi, perlu diketahui bahwa Yehliu Geopark mungkin bukan tujuan akhir bis, jadi anda jangan sampai ketiduran dan berhenti di ujung rute bis. Anda harus tahu betul harus turun dimana (pemberhentian Ye Liu). Rekomendasi terbaik adalah tetap menyalakan Google Map selama perjalanan, sehingga kita tahu posisi ada dimana dan kapan kita harus turun. Perjalanan menuju Ye Liu melalui puluhan pemberhentian dan memerlukan waktu sekitar 1 jam. Tiket bis adalah 96 NT$ (sekitar Rp 42.000).
Setelah turun di pemberhentian Ye Liu, carilah petunjuk ke arah Yehliu Geopark. Kira-kira ada jalan cabang dari jalan raya yang dilalui bis tadi, tidak jauh dari pemberhentian bis. Begitu anda memasuki jalan tersebut, akan tampak jalur hijau sepanjang 600 meter seperti foto di bawah ini menuju Geoprak. Ikuti saja jalur tersebut, anda dijamin akan tiba di tujuan.
Di sepanjang jalur hijau, anda akan melalui pelabuhan nelayan yang banyak kapal-kapal penangkap ikan, serta deretan rumah makan seafood dengan ikan/udang yang masih fresh. Jika haus atau lapar ada beberapa super market kecil juga yang terlalui.
Begitu tiba di tujuan, anda tinggal beli tiket di loket dan berjalan menuju pantai berbatu unik mengikuti petunjuk yang ada. Harga tiket adalah 80 NT$ (sekitar Rp 35.000). Pengalaman saya mengunjungi beberapa tempat wisata di Taiwan, tiket rata-rata murah, bahkan beberapa objek wisata dapat dikunjungi tanpa harus membayar. Dengan demikian, jumlah biaya yang diperlukan untuk kesini dari Taipei hanya (96+80+96) NT$ atau sekitar Rp 120.000 saja.
Jelajah Dunia 