Malam menjelang Idul Adha 1438 H ini merupakan malam yang istimewa dan berbeda dengan biasanya. Malam ini saya beserta istri dan ibu mertua sedang ada di Yerusalem mengikuti tur religi untuk mengunjungi situs-situs penting yang berkaitan dengan Islam dan serta sejarah Nabi-Nabi sebelumnya.
Setelah sholat Tahajjud di Masjid Al-Qibli atau Jami Al-Aqso (baca: Penjelasan Al-Aqso di wikipedia Bahasa Indonesia), dilanjutkan perjalanan ke sejumlah tempat, menjelang Maghrib kami kembali ke Hotel di Yerusallem. Setelah masuk hotel, saya segera keluar lagi menuju Al-Aqso. Suasana tidak terlalu ramai dalam perjalanan melalui lorong-lorong kota tua menuju Al-Aqso.
Begitu tiba di area Al-Aqso ternyata ramai sekali suasananya. Saya menyaksikan pemandangan yang membuat saya tertegun. Keluarga-keluarga muslim Palestina berkumpul di halaman Jami Al-Aqso serta Dome of the Rock dengan memancarkan wajah-wajah kebahagiaan menanti adzan mahgrib untuk berbuka puasa. Saya duga, sebagian besar dari mereka hari itu berpuasa, lalu datang lebih awal ke Al-Aqso untuk melakukan buka bersama keluarga dan kerabat di area Al-Aqso. Sebagian anak-anak tampak bermain di sekitar tempat itu.
Saya arahkan kamera saya ke berbagai kerumuman keluarga dari jarak jauh. Dari zoom kamera saya dapat menyaksikan kegembiraan mereka lebih jelas tanpa saya harus mendekat. Tidak terasa mata saya mulai basah dan air mata mulai menetes. Dalam hati saya bergumam…., “Ya Allah lindungilah mereka dan tanah mereka… Semoga mereka selamanya mendapatkan apa yang menjadi hak mereka…”. Sebuah karunia yang luar biasa bahwa saya bisa ada disana saat itu… Walaupun tidak duduk satu tikar disamping mereka, tapi saya merasa ada diantara mereka, sesama saudara muslim.
Tidak lama mulai terdengar suara adzan pertama maghrib. Mereka mulai menikmati hidangan buka puasa yang dibawa. Makin banyaklah tetesan air di pelupuk mata saya sambil tak henti mendoakan kebaikan untuk mereka semua… Foto-foto di atas memperlihatkan suasana menjelang adzan maghrib.
Setelah panggilan adzan kedua, sebagian besar jamaah segera memasuki Masjid untuk menjalankan sholat maghrib berjamaah. Agak berbeda suasana nya dengan di Indonesia yang selalu ada pembacaan takbir semalaman hingga sholat Ied. Disini tidak ada suasana seperti itu. Pembacaan takbir (takbiran seperti di Indonesia) hanya dilakukan tiga kali setiap selesai sholat.
Segera setelah selesai sholat maghrib, sebagian besar jamaah segera kembali ke halaman dan mulai menikmati  buka puasa yang seungguhnya (makan malam). Foto-foto berikut memperlihatkan suasana buka puasa setelah Sholat Maghrib.
Sebagai penutup, mari kita sama sama doakan agar saudara-saudara muslim kita di Palestina senantiasa diberikan kebahagiaan dan dimudahkan mendapatkan apa yang menjadi hak mereka. Aamiin YRA.
Jelajah Dunia 